Bukalapak melakukan langkah strategis dengan meng acquihires atau mengakuisisi talenta-talenta terbaik startup Prelo untuk bergabung dengan timnya.
Prelo sendiri adalah platform yang memungkinkan orang untuk menjual dan membeli barang-barang bekasnya secara online. Dengan adanya Acquihires ini maka talenta-talenta Prelo menjadi bagian dari tim Bukalapak.
Dilansir oleh DailySocial, pendiri Prelo, Fransiska Hadiwidjana sekarang sudah menjadi Kepala Bisnis Bukalapak. Sementara itu nasib platform Prelo masih belum ada penjelasan setelah proses akuisisi talenta-talentanya ke BukaLapak. Hingga tulisan ini diturunkan website Prelo masih bisa diakses seperti biasanya.
“Kami tidak mengakuisisi Prelo, kami hanya mengakuisisi talenta-talenta terbaik perusahaannya untuk bergabung di BukaLapak” Jelas Chief Strategy Officer Bukalapak, Teddy Oetomo.
“Kami tidak mendapatkan Prelo; kami baru saja memperoleh bakat di belakang perusahaan untuk bergabung dengan kami di Bukalapak. Kami tidak dapat berkomentar lebih jauh tentang strategi masa depan kami untuk saat ini, ”kata Kepala Strategi Petugas Bukalapak Teddy Oetomo.
Di masa lalu, Bukalapak juga telah melakukan langkah akuisisi serupa, dimana yang diakuisisi bukan perusahaannya tapi talenta-talentanya. M. Fajrin Rasyid, Co-Founder dan Presiden perusahaan, menegaskan bahwa Bukalapak telah mengakuisisi beberapa perusahaan software dengan hanya mempekerjakan para talentanya.